Logo NCC
Nutrient Content Count (NCC) merupakan aplikasi kedua yang
diluncurkan Nutrisoft Bank di dunia Android. Sedikit berbeda dengan aplikasi
pertamanya (Ns Andro), aplikasi ini sudah mulai mencoba menyasar masyarakat
awan dimana disediakan sedikit fitur help/bantuan agar si pengguna lebih bisa
memanfaatkan aplikasi ini sebaik-baiknya. Fitur help tersedia disetiap bagian
dari NCC di pojok sebelah kanan atas dengan icon tanda tanya (?). NCC di desain
sebagai aplikasi yang digunakan untuk mengetahui nilai gizi suatu bahan maupun
menu makanan secara offline. NCC juga bisa digunakan untuk menghitung kebutuhan
bahan makanan secara keseluruhan berdasarkan siklus menu yang sudah dibuat baik
harian maupun bulanan. Ahli gizi biasanya memerlukan data ini sebagai bagian
dari rencana belanja instansi tempat mereka bekerja. Database makanan yang
digunakan dalam aplikasi ini sepenuhnya berasal dari Indonesia. Karena itu
sangat cocok digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Fitur-fitur lain yang
disediakan pun cukup menarik sehingga mampu menjadikannya sebagai salah satu
aplikasi gizi unggulan di Indonesia. Jika Anda seorang ahli gizi, pasti sudah
pernah mendengar nama Nutrisurvey dan CD Menu (CD Menu lebih umum dikenal di
daerah Malang dan sekitarnya). Nah, NCC merupakan aplikasi serupa yang mampu
bekerja dalam sistem operasi Android di smartphone Anda.
NCC memiliki 4 menu utama. Keempat menu utama ini dilengkapi
dengan fitur-fitur yang dapat membantu para pengguna agar bisa lebih
memanfaatkan aplikasi ini sebaik-baiknya. Fitur utama yang tersedia dalam
setiap menu adalah “Baru”, “Buka”, “Simpan” dan “Hapus”. Fitur utama tersebut
sama fungsinya seperti fitur standar pada aplikasi-aplikasi komputer (desktop)
seperti Ms. Office, yaitu untuk membuat data baru, membuka data lama yang sudah
disimpan sebelumnya, menyimpan data baru atau data lama yang diedit dan
menghapus data lama. Selain fitur utama tersebut, ada juga fitur-fitur khusus
lainnya yang tersedia secara spesifik sesuai dengan menu yang sedang dibuka. Berikut
penjelasan masing-masing menu utama tersebut beserta fitur-fitur yang tersedia:
Tampilan utama "Nutrient Content Count"
Buat Menu Sehari
Menu ini digunakan untuk membuat menu makanan dalam sehari mulai dari makan pagi, selingan (snack), sampai makan malam. Cara menggunakannya cukup mudah. Ketikkan sebagian nama bahan makanan pada kolom yang tersedia di setiap bagian waktu makan (pagi, siang, malam, selingan), misalkan beras. Kemudian klik tombol kaca pembesar untuk mencari bahan makanan tersebut dalam database. Pada contoh di atas, ketika tombol diklik maka akan muncul daftar semua bahan makanan yang mengandung kata “beras”. Klik untuk melihat detail nilai gizi bahan makanan tersebut secara lengkap, atau klik panjang (long press) untuk memilih bahan makanan tersebut secara langsung pada list pilihan bahan makanan. Jangan lupa memasukkan jumlah/berat (gram) bahan makanan tersebut pada kolom “gr”. Tombol panah disebelah bahan makanan berfungsi untuk mengetahui nilai gizi bahan makanan tersebut sejumlah gram yang telah dituliskan. Tombol panah disebelah judul waktu makan (pagi, siang, malam, selingan) berfungsi untuk mengetahui jumlah nilai gizi keseluruhan bahan makanan yang dimasukkan di bawah kolom waktu makan tersebut. Tombol analisis berfungsi untuk mengetahui jumlah nilai gizi secara keseluruhan selama satu hari.
Tampilan menu "Buat Menu Sehari"
Menu ini dilengkapi dengan fitur utama (Baru, Buka, Simpan, Hapus) yang terletak di pojok kanan atas. Jika Anda ingin mengetahui jumlah kebutuhan bahan makanan dalam menu yang sudah Anda buat ini, maka simpanlah terlebih dahulu agar nanti bisa dibaca pada bagian “Perhitungan Kebutuhan Bahan Makanan”.
Tampilan menu "Buat Menu Sehari" dengan fitur utama
Selain fitur utama tersebut, pada bagian ini juga dilengkapi fitur tambahan, yaitu filter bahan makanan. Aplikasi akan melakukan perubahan warna pada beberapa bahan makanan yang dianjurkan dan dibatasi, berdasarkan jenis diet yang dipilih di bagian awal. Beberapa macam jenis diet yang tersedia adalah Gizi Seimbang, Tinggi Energi, Rendah Energi, Tinggi Protein, Rendah Protein, Rendah Lemak, Rendah KH, Rendah Kolesterol, Rendah Garam, Tinggi Kalium, Rendah Kalium, Tinggi Serat, Rendah Serat, Rendah Sisa, Rendah Purin, dan Dietmu. Perubahan warna terjadi pada bagian list pemilihan bahan makanan setelah pemakai mengklik tombol kaca pembesar. Contoh: Pilihlah jenis diet “Rendah Sisa”. Kemudian ketik susu pada kolom bahan makanan, klik tombol kaca pembesar. Maka akan muncul tampilan dengan tiga warna berbeda seperti pada gambar di bawah ini. Warna biru artinya bahan makanan tersebut dianjurkan, warna merah artinya bahan makanan tersebut dibatasi. Warna hitam berarti netral. Jika Anda seorang ahli gizi profesional dan merasa ada yang kurang pas dengan filter warna ini, Anda bisa mengeditnya dengan tombol bergambar pensil di samping jenis diet. Namun jika Anda seorang awam yang tidak begitu mengerti tentang ilmu gizi, sebaiknya biarkan saja seperti itu. Jangan diedit. Cara mengeditnya cukup mudah. Sudah ada petunjuknya dipojok kanan atas pada tombol tanda tanya.
Daftar Kandungan Gizi Bahan Makanan
Menu ini digunakan untuk mengetahui nilai
gizi setiap bahan makanan per 100 gram. Pengguna juga bisa menambahkan bahan
makanan baru yang belum tersedia di dalam database aplikasi dan bisa digunakan
untuk membuat menu makanan sehari. Bahan makanan dalam aplikasi ini
dikelompokkan menjadi 11 golongan, yaitu serealia, daging, ikan, telur, kacang-kacangan,
sayuran, buah, susu, serba-serbi, minyak dan lain-lain. Golongan lain-lain
dimaksudkan untuk menampung setiap bahan makanan yang ditambahkan oleh
pengguna. Fitur edit dan hapus juga dimaksudkan untuk bahan makanan yang
ditambahkan pengguna, bukan yang sudah ada di dalam database aplikasi. Data
asli tidak bisa diubah dan dihapus.
Tampilan menu "Daftar Kandungan Gizi Bahan Makanan"
Fitur tambahan yang terdapat pada bagian ini
adalah “Ranking Bahan Makanan”. Fitur ini digunakan untuk melihat urutan bahan
makanan berdasarkan nilai gizi tertentu baik dari besar-kecil (descending),
maupun dari kecil-besar (ascending).
Tampilan fitur "Ranking Bahan Makanan"
Resep Makananku
Menu ini digunakan untuk membuat resep masakan
sendiri dan resep ini nanti bisa digunakan dalam pembuatan menu makanan sehari.
Resep yang ditulis di sini nanti haruslah per 100 gram. Sebisa mungkin,
gunakanlah resep yang sudah distandarkan dalam komposisi dan jumlah bahan
makanannya. Contoh resep soto bisa terdiri dari bahan makanan ayam, bihun, kol,
kentang, resep sop terdiri dari bakso, wortel, buncis, brokoli, tempe goreng
terdiri dari tempe kedelai dan minyak, dan lain sebagainya. Tujuannya untuk menghemat
waktu pengguna dalam proses pembuatan menu. Misalkan makan siang seseorang
adalah nasi putih, sop, tempe goreng dan teh manis. Tanpa resep, pengguna harus
menuliskan semua bahan makanannya menjadi beras, bakso, wortel, buncis,
brokoli, tempe kedelai, minyak, teh dan gula pasir. Dengan resep, pengguna
hanya perlu memasukkan empat item saja (beras, sop, tempe goreng, teh manis).
Hal ini sangat berguna jika menu tersebut sering keluar/sering dikonsumsi
sehingga lebih bisa mempercepat proses pembuatan menu. Bagi ahli gizi, hal ini
juga sangat berguna jika suatu saat, ada pergantian siklus menu. Ketika standar
resep sudah dibuat, maka akan sangat mudah bagi ahli gizi untuk mengganti-ganti
menu yang ada dalam siklus menu.
Bahan tambahan yang dimaksud pada bagian
resep ini adalah bahan-bahan lain yang tidak memiliki nilai gizi, atau nilai
gizinya sangat kecil sehingga dapat diabaikan, namun bahan ini penting dalam
pengadaan bahan makanan (belanja). Manfaat fitur ini nanti akan begitu terasa
saat kita akan menghitung kebutuhan bahan makanan. Contohnya resep sate pasti
memerlukan tusuk sate, pepes ikan memerlukan daun pisang, dsb. Bisa juga diisi
dengan bumbu-bumbu/pelengkap masakan khusus. Contohnya resep soto bisa
ditambahkan jeruk nipis pada bagian ini. Nanti bahan tambahan ini juga akan
keluar pada menu “Perhitungan Kebutuhan Bahan Makanan” sehingga kita tidak akan
melewatkannya pada saat membuat rencana anggaran belanja.
Tampilan menu "Resep Makananku"
Perhitungan Kebutuhan Bahan Makanan
Menu ini digunakan untuk menghitung total kebutuhan
bahan makanan dalam satu bulan tertentu berdasarkan sejumlah target sasaran
(perkiraan orang yang makan dalam satu bulan). Menu ini sebenarnya lebih
dikhususkan kepada ahli gizi atau para penyelenggara makan orang banyak seperti
catering, asrama, industry, dsb. Namun orang biasa juga bisa memanfaatkan fitur
ini untuk rencana belanja tiap hari sesuai menu yang sudah dibuat sebelumnya. Syarat
penggunaan menu ini adalah pengguna harus terlebih dahulu membuat menu-menu
dalam sehari dan disimpan agar dapat dibaca oleh aplikasi. Terdapat 13 bulan
yang tersedia (12 bulan utama dengan tambahan 1 bulan Februari kabisat yang
berjumlah 29 hari). Siklus menu bisa dipilih mulai dari siklus 1 hari sampai
siklus 31 hari. Tambahan siklus (optional) bisa dipilih mulai 0 (tanpa
tambahan) sampai 5. Tambahan siklus ini dimaksudkan untuk menu-menu khusus/spesial
diluar siklus menu sesuai tanggal. Contoh yang paling umum adalah siklus menu
10 hari + 1. Biasanya di rumah sakit akan menggunakan tipe siklus menu seperti
ini untuk memudahkan para koki mengingat menu apa yang akan dimasak hari ini.
Tanggal 1 berarti Menu 1, tanggal 2 Menu 2, tanggal 13 Menu 3, tanggal 24 Menu
4, dan seterusnya. Terjadi masalah ketika jumlah hari dalam 1 bulan adalah 31
hari. Jika tanggal 31 disamakan dengan Menu 1, maka akan terjadi pengulangan
menu yang sama persis selama 2 hari berturut-turut (tanggal 31 dan tanggal 1
esok harinya). Maka diperlukanlah 1 menu khusus yang berbeda untuk tanggal 31
itu. Lebih umum dikenal dengan sebutan siklus menu 10 + 1. Di sinilah fungsi
fitur tambahan siklus tadi. Ketik tanggal 31 dan pilih menu untuk tanggal
tersebut. Contoh lain adalah menu pada hari khusus/spesial, seperti menu khusus
HUT perusahaan, HUT kemerdekaan, spesial Idul Fitri, Natal, Tahun Baru,dan
lain-lain. Catering, asrama, industri dan perusahan-perusahan sering
menggunakan jenis menu seperti ini. Tinggal masukkan saja kapan event tersebut
terjadi dan pilih menu spesial tersebut, maka program otomatis akan mengabaikan
siklus menu yang seharusnya pada tanggal tersebut dan menggantinya dengan menu
spesial yang sudah dimasukkan.
Tampilan menu "Perhitungan Kebutuhan Bahan Makanan"
Demikianlah penjelasan secara singkat tentang menu dan fitur
yang terdapat di dalam aplikasi Nutrient Content Count, beserta sedikit
penjelasan tentang cara penggunaanya. Oh iya, keseluruhan perhitungan di dalam
aplikasi ini masih menggunakan berat bersih, artinya BDD tidak berpengaruh. BDD
merupakan singkatan dari Bagian Dapat Dimakan (berupa persen). Contoh BDD beras
giling 100%, artinya keseluruh bagian dari beras giling tersebut dapat dimakan.
BDD telur ayam 90%, artinya dari 100 gram telur ayam, hanya 90 gram yang dapat
dimakan. 10 gram sisanya berupa cangkang telur yang tidak dapat dimakan. Contoh
bagian yang tidak dapat dimakan lainnya adalah tulang, duri, biji, kulit, akar,
dll. BDD biasanya digunakan untuk menghitung berat kotor suatu bahan makanan
(khususnya digunakan untuk rencana belanja). Contohnya ketika kita membuat menu
rolade ayam dengan berat 50 gram, kemudian kita membuat rencana belanja. Jika
kita membeli ayam dalam bentuk potongan (bukan fillet), dan berat potongan ayam
tersebut adalah 50 gram, maka rolade ayam yang kita hasilkan tidak akan
mencapai 50 gram dikarenakan ada tulang yang tidak kita perhitungkan. Jadi,
ketika kita membuat rencana belanja, sebaiknya perhitungkan juga BDD dan
gunakan berat kotor untuk menentukan berapa jumlah bahan makanan yang
seharusnya kita beli. Namun sayang, dalam aplikasi versi ini, keseluruhan
perhitungan yang ada masih menggunakan berat bersih. Mungkin pada versi
mendatang bisa dimasukkan berat kotornya juga.
Yang terakhir, demi menghemat memori hp, sebaiknya hapus
data-data yang sudah tidak diperlukan lagi. Misalnya data menu lama, resep
lama, perhitungan kebutuhan bahan makanan yang lama, dsb. Dengan adanya
aplikasi ini diharapkan masyarakat dapat mengetahui kandungan gizi yang ada
dalam suatu bahan makanan, sehingga bisa membuat menu makanan yang sehat dan
seimbang, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuhnya.
Bagi yang penasaran dan ingin melihat aplikasinya, bisa
download di sini. Jika linknya gagal, bisa search secara langsung di google
play dengan kata kunci “Nutrient Content Count” . Jika masih ada yang belum
mengerti tentang cara penggunaan aplikasi ini, atau mungkin jika ada kritik,
saran, masukan, ide, unek-unek, dan lain sebagainya, bisa kirim langsung ke
email developernya (nutrisoftbank@gmail.com).
Pada postingan berikutnya, saya akan mencoba membahas aplikasi yang lain lagi
dari Nutrisoft Bank, yaitu My Weight Loss Diet. Semoga informasi ini
bermanfaat..
"Sebagus apapun sebuah program, dia hanyalah serangkaian perintah logika yang tidak memiliki kehendak dan perasaan..."
Salam..