Rabu, 01 Februari 2017

Aplikasi Penilaian Kandungan Gizi Bahan Makanan (Nutrient Content Count)

Pada postingan sebelumnya, saya telah membahas salah satu aplikasi Android karya Nutrisoft Bank yang digunakan untuk berbagai macam perhitungan yang dilakukan oleh ahli gizi, khususnya di bidang klinik. Bagi yang belum membacanya, bisa dilihat di sini. Pada postingan kali ini, saya akan membahas aplikasi lain yang dibuat oleh Nutrisoft Bank, yaitu Nutrient Content Count.


Logo NCC



Nutrient Content Count (NCC) merupakan aplikasi kedua yang diluncurkan Nutrisoft Bank di dunia Android. Sedikit berbeda dengan aplikasi pertamanya (Ns Andro), aplikasi ini sudah mulai mencoba menyasar masyarakat awan dimana disediakan sedikit fitur help/bantuan agar si pengguna lebih bisa memanfaatkan aplikasi ini sebaik-baiknya. Fitur help tersedia disetiap bagian dari NCC di pojok sebelah kanan atas dengan icon tanda tanya (?). NCC di desain sebagai aplikasi yang digunakan untuk mengetahui nilai gizi suatu bahan maupun menu makanan secara offline. NCC juga bisa digunakan untuk menghitung kebutuhan bahan makanan secara keseluruhan berdasarkan siklus menu yang sudah dibuat baik harian maupun bulanan. Ahli gizi biasanya memerlukan data ini sebagai bagian dari rencana belanja instansi tempat mereka bekerja. Database makanan yang digunakan dalam aplikasi ini sepenuhnya berasal dari Indonesia. Karena itu sangat cocok digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Fitur-fitur lain yang disediakan pun cukup menarik sehingga mampu menjadikannya sebagai salah satu aplikasi gizi unggulan di Indonesia. Jika Anda seorang ahli gizi, pasti sudah pernah mendengar nama Nutrisurvey dan CD Menu (CD Menu lebih umum dikenal di daerah Malang dan sekitarnya). Nah, NCC merupakan aplikasi serupa yang mampu bekerja dalam sistem operasi Android di smartphone Anda.






NCC memiliki 4 menu utama. Keempat menu utama ini dilengkapi dengan fitur-fitur yang dapat membantu para pengguna agar bisa lebih memanfaatkan aplikasi ini sebaik-baiknya. Fitur utama yang tersedia dalam setiap menu adalah “Baru”, “Buka”, “Simpan” dan “Hapus”. Fitur utama tersebut sama fungsinya seperti fitur standar pada aplikasi-aplikasi komputer (desktop) seperti Ms. Office, yaitu untuk membuat data baru, membuka data lama yang sudah disimpan sebelumnya, menyimpan data baru atau data lama yang diedit dan menghapus data lama. Selain fitur utama tersebut, ada juga fitur-fitur khusus lainnya yang tersedia secara spesifik sesuai dengan menu yang sedang dibuka. Berikut penjelasan masing-masing menu utama tersebut beserta fitur-fitur yang tersedia:


Tampilan utama "Nutrient Content Count"

Buat Menu Sehari


Menu ini digunakan untuk membuat menu makanan dalam sehari mulai dari makan pagi, selingan (snack), sampai makan malam. Cara menggunakannya cukup mudah. Ketikkan sebagian nama bahan makanan pada kolom yang tersedia di setiap bagian waktu makan (pagi, siang, malam, selingan), misalkan beras. Kemudian klik tombol kaca pembesar untuk mencari bahan makanan tersebut dalam database. Pada contoh di atas, ketika tombol diklik maka akan muncul daftar semua bahan makanan yang mengandung kata “beras”. Klik untuk melihat detail nilai gizi bahan makanan tersebut secara lengkap, atau klik panjang (long press) untuk memilih bahan makanan tersebut secara langsung pada list pilihan bahan makanan. Jangan lupa memasukkan jumlah/berat (gram) bahan makanan tersebut pada kolom “gr”. Tombol panah disebelah bahan makanan berfungsi untuk mengetahui nilai gizi bahan makanan tersebut sejumlah gram yang telah dituliskan. Tombol panah disebelah judul waktu makan (pagi, siang, malam, selingan) berfungsi untuk mengetahui jumlah nilai gizi keseluruhan bahan makanan yang dimasukkan di bawah kolom waktu makan tersebut. Tombol analisis berfungsi untuk mengetahui jumlah nilai gizi secara keseluruhan selama satu hari.

Tampilan menu "Buat Menu Sehari"



Menu ini dilengkapi dengan fitur utama (Baru, Buka, Simpan, Hapus) yang terletak di pojok kanan atas. Jika Anda ingin mengetahui jumlah kebutuhan bahan makanan dalam menu yang sudah Anda buat ini, maka simpanlah terlebih dahulu agar nanti bisa dibaca pada bagian “Perhitungan Kebutuhan Bahan Makanan”.


Tampilan menu "Buat Menu Sehari" dengan fitur utama


Selain fitur utama tersebut, pada bagian ini juga dilengkapi fitur tambahan, yaitu filter bahan makanan. Aplikasi akan melakukan perubahan warna pada beberapa bahan makanan yang dianjurkan dan dibatasi, berdasarkan jenis diet yang dipilih di bagian awal. Beberapa macam jenis diet yang tersedia adalah Gizi Seimbang, Tinggi Energi, Rendah Energi, Tinggi Protein, Rendah Protein, Rendah Lemak, Rendah KH, Rendah Kolesterol, Rendah Garam, Tinggi Kalium, Rendah Kalium, Tinggi Serat, Rendah Serat, Rendah Sisa, Rendah Purin, dan Dietmu. Perubahan warna terjadi pada bagian list pemilihan bahan makanan setelah pemakai mengklik tombol kaca pembesar. Contoh: Pilihlah jenis diet “Rendah Sisa”. Kemudian ketik susu pada kolom bahan makanan, klik tombol kaca pembesar. Maka akan muncul tampilan dengan tiga warna berbeda seperti pada gambar di bawah ini. Warna biru artinya bahan makanan tersebut dianjurkan, warna merah artinya bahan makanan tersebut dibatasi. Warna hitam berarti netral. Jika Anda seorang ahli gizi profesional dan merasa ada yang kurang pas dengan filter warna ini, Anda bisa mengeditnya dengan tombol bergambar pensil di samping jenis diet. Namun jika Anda seorang awam yang tidak begitu mengerti tentang ilmu gizi, sebaiknya biarkan saja seperti itu. Jangan diedit. Cara mengeditnya cukup mudah. Sudah ada petunjuknya dipojok kanan atas pada tombol tanda tanya.

Tampilan submenu "Pilihan Bahan Makanan" dengan filter bahan makanan


Daftar Kandungan Gizi Bahan Makanan

Menu ini digunakan untuk mengetahui nilai gizi setiap bahan makanan per 100 gram. Pengguna juga bisa menambahkan bahan makanan baru yang belum tersedia di dalam database aplikasi dan bisa digunakan untuk membuat menu makanan sehari. Bahan makanan dalam aplikasi ini dikelompokkan menjadi 11 golongan, yaitu serealia, daging, ikan, telur, kacang-kacangan, sayuran, buah, susu, serba-serbi, minyak dan lain-lain. Golongan lain-lain dimaksudkan untuk menampung setiap bahan makanan yang ditambahkan oleh pengguna. Fitur edit dan hapus juga dimaksudkan untuk bahan makanan yang ditambahkan pengguna, bukan yang sudah ada di dalam database aplikasi. Data asli tidak bisa diubah dan dihapus.

Tampilan menu "Daftar Kandungan Gizi Bahan Makanan"


Fitur tambahan yang terdapat pada bagian ini adalah “Ranking Bahan Makanan”. Fitur ini digunakan untuk melihat urutan bahan makanan berdasarkan nilai gizi tertentu baik dari besar-kecil (descending), maupun dari kecil-besar (ascending).


Tampilan fitur "Ranking Bahan Makanan"



Resep Makananku

Menu ini digunakan untuk membuat resep masakan sendiri dan resep ini nanti bisa digunakan dalam pembuatan menu makanan sehari. Resep yang ditulis di sini nanti haruslah per 100 gram. Sebisa mungkin, gunakanlah resep yang sudah distandarkan dalam komposisi dan jumlah bahan makanannya. Contoh resep soto bisa terdiri dari bahan makanan ayam, bihun, kol, kentang, resep sop terdiri dari bakso, wortel, buncis, brokoli, tempe goreng terdiri dari tempe kedelai dan minyak, dan lain sebagainya. Tujuannya untuk menghemat waktu pengguna dalam proses pembuatan menu. Misalkan makan siang seseorang adalah nasi putih, sop, tempe goreng dan teh manis. Tanpa resep, pengguna harus menuliskan semua bahan makanannya menjadi beras, bakso, wortel, buncis, brokoli, tempe kedelai, minyak, teh dan gula pasir. Dengan resep, pengguna hanya perlu memasukkan empat item saja (beras, sop, tempe goreng, teh manis). Hal ini sangat berguna jika menu tersebut sering keluar/sering dikonsumsi sehingga lebih bisa mempercepat proses pembuatan menu. Bagi ahli gizi, hal ini juga sangat berguna jika suatu saat, ada pergantian siklus menu. Ketika standar resep sudah dibuat, maka akan sangat mudah bagi ahli gizi untuk mengganti-ganti menu yang ada dalam siklus menu.

Bahan tambahan yang dimaksud pada bagian resep ini adalah bahan-bahan lain yang tidak memiliki nilai gizi, atau nilai gizinya sangat kecil sehingga dapat diabaikan, namun bahan ini penting dalam pengadaan bahan makanan (belanja). Manfaat fitur ini nanti akan begitu terasa saat kita akan menghitung kebutuhan bahan makanan. Contohnya resep sate pasti memerlukan tusuk sate, pepes ikan memerlukan daun pisang, dsb. Bisa juga diisi dengan bumbu-bumbu/pelengkap masakan khusus. Contohnya resep soto bisa ditambahkan jeruk nipis pada bagian ini. Nanti bahan tambahan ini juga akan keluar pada menu “Perhitungan Kebutuhan Bahan Makanan” sehingga kita tidak akan melewatkannya pada saat membuat rencana anggaran belanja.

Tampilan menu "Resep Makananku"




Perhitungan Kebutuhan Bahan Makanan

Menu ini digunakan untuk menghitung total kebutuhan bahan makanan dalam satu bulan tertentu berdasarkan sejumlah target sasaran (perkiraan orang yang makan dalam satu bulan). Menu ini sebenarnya lebih dikhususkan kepada ahli gizi atau para penyelenggara makan orang banyak seperti catering, asrama, industry, dsb. Namun orang biasa juga bisa memanfaatkan fitur ini untuk rencana belanja tiap hari sesuai menu yang sudah dibuat sebelumnya. Syarat penggunaan menu ini adalah pengguna harus terlebih dahulu membuat menu-menu dalam sehari dan disimpan agar dapat dibaca oleh aplikasi. Terdapat 13 bulan yang tersedia (12 bulan utama dengan tambahan 1 bulan Februari kabisat yang berjumlah 29 hari). Siklus menu bisa dipilih mulai dari siklus 1 hari sampai siklus 31 hari. Tambahan siklus (optional) bisa dipilih mulai 0 (tanpa tambahan) sampai 5. Tambahan siklus ini dimaksudkan untuk menu-menu khusus/spesial diluar siklus menu sesuai tanggal. Contoh yang paling umum adalah siklus menu 10 hari + 1. Biasanya di rumah sakit akan menggunakan tipe siklus menu seperti ini untuk memudahkan para koki mengingat menu apa yang akan dimasak hari ini. Tanggal 1 berarti Menu 1, tanggal 2 Menu 2, tanggal 13 Menu 3, tanggal 24 Menu 4, dan seterusnya. Terjadi masalah ketika jumlah hari dalam 1 bulan adalah 31 hari. Jika tanggal 31 disamakan dengan Menu 1, maka akan terjadi pengulangan menu yang sama persis selama 2 hari berturut-turut (tanggal 31 dan tanggal 1 esok harinya). Maka diperlukanlah 1 menu khusus yang berbeda untuk tanggal 31 itu. Lebih umum dikenal dengan sebutan siklus menu 10 + 1. Di sinilah fungsi fitur tambahan siklus tadi. Ketik tanggal 31 dan pilih menu untuk tanggal tersebut. Contoh lain adalah menu pada hari khusus/spesial, seperti menu khusus HUT perusahaan, HUT kemerdekaan, spesial Idul Fitri, Natal, Tahun Baru,dan lain-lain. Catering, asrama, industri dan perusahan-perusahan sering menggunakan jenis menu seperti ini. Tinggal masukkan saja kapan event tersebut terjadi dan pilih menu spesial tersebut, maka program otomatis akan mengabaikan siklus menu yang seharusnya pada tanggal tersebut dan menggantinya dengan menu spesial yang sudah dimasukkan.


Tampilan menu "Perhitungan Kebutuhan Bahan Makanan"



Demikianlah penjelasan secara singkat tentang menu dan fitur yang terdapat di dalam aplikasi Nutrient Content Count, beserta sedikit penjelasan tentang cara penggunaanya. Oh iya, keseluruhan perhitungan di dalam aplikasi ini masih menggunakan berat bersih, artinya BDD tidak berpengaruh. BDD merupakan singkatan dari Bagian Dapat Dimakan (berupa persen). Contoh BDD beras giling 100%, artinya keseluruh bagian dari beras giling tersebut dapat dimakan. BDD telur ayam 90%, artinya dari 100 gram telur ayam, hanya 90 gram yang dapat dimakan. 10 gram sisanya berupa cangkang telur yang tidak dapat dimakan. Contoh bagian yang tidak dapat dimakan lainnya adalah tulang, duri, biji, kulit, akar, dll. BDD biasanya digunakan untuk menghitung berat kotor suatu bahan makanan (khususnya digunakan untuk rencana belanja). Contohnya ketika kita membuat menu rolade ayam dengan berat 50 gram, kemudian kita membuat rencana belanja. Jika kita membeli ayam dalam bentuk potongan (bukan fillet), dan berat potongan ayam tersebut adalah 50 gram, maka rolade ayam yang kita hasilkan tidak akan mencapai 50 gram dikarenakan ada tulang yang tidak kita perhitungkan. Jadi, ketika kita membuat rencana belanja, sebaiknya perhitungkan juga BDD dan gunakan berat kotor untuk menentukan berapa jumlah bahan makanan yang seharusnya kita beli. Namun sayang, dalam aplikasi versi ini, keseluruhan perhitungan yang ada masih menggunakan berat bersih. Mungkin pada versi mendatang bisa dimasukkan berat kotornya juga.

Yang terakhir, demi menghemat memori hp, sebaiknya hapus data-data yang sudah tidak diperlukan lagi. Misalnya data menu lama, resep lama, perhitungan kebutuhan bahan makanan yang lama, dsb. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan masyarakat dapat mengetahui kandungan gizi yang ada dalam suatu bahan makanan, sehingga bisa membuat menu makanan yang sehat dan seimbang, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuhnya.

Bagi yang penasaran dan ingin melihat aplikasinya, bisa download di sini. Jika linknya gagal, bisa search secara langsung di google play dengan kata kunci “Nutrient Content Count” . Jika masih ada yang belum mengerti tentang cara penggunaan aplikasi ini, atau mungkin jika ada kritik, saran, masukan, ide, unek-unek, dan lain sebagainya, bisa kirim langsung ke email developernya (nutrisoftbank@gmail.com). Pada postingan berikutnya, saya akan mencoba membahas aplikasi yang lain lagi dari Nutrisoft Bank, yaitu My Weight Loss Diet. Semoga informasi ini bermanfaat..
"Sebagus apapun sebuah program, dia hanyalah serangkaian perintah logika yang tidak memiliki kehendak dan perasaan..."

Salam.. 

Kamis, 15 September 2016

Aplikasi Perhitungan Gizi Android (Ns Andro)

Pada postingan sebelumnya, saya telah membahas sedikit tentang pemanfaatan teknologi dalam dunia gizi. Salah satunya adalah penggunaan hp untuk membantu ahli gizi melaksanakan tugasnya. Bagi yang belum membaca, bisa melihatnya di sini. Pada postingan kali ini, saya akan membahas salah satu program atau aplikasi gizi yang dibuat khusus untuk Android, yaitu Ns Andro.

Ns Andro merupakan aplikasi pertama yang diluncurkan oleh Nutrisoft Bank di dunia Android, sekaligus menjadi aplikasi unggulan mereka. Aplikasi ini menyasar dunia ilmu gizi dan ditujukan khusus untuk ahli gizi. Ns Andro didesain secara khusus untuk memenuhi kebutuhan para ahli gizi, khususnya di bidang gizi klinik dikarenakan bahasa-bahasa yang digunakan di dalam aplikasi tersebut hanya akan dimengerti oleh profesi yang terkait. Terdapat 2 bahasa yang disediakan dalam aplikasi ini, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Bahasa tersebut akan otomatis terpilih tergantung pada bahasa yang digunakan di smartphone pengguna. Jika smartphone tersebut menggunakan bahasa Indonesia, maka bahasa dalam aplikasi ini pun secara otomatis akan memakai bahasa Indonesia. Selain itu akan menggunakan bahasa Inggris. Fitur-fitur yang disediakan pun bertujuan untuk membantu para ahli gizi menjalankan tugasnya agar menjadi lebih mudah, cepat, akurat dan efisien. Tidak disediakan fitur bantuan/keterangan/penjelasan karena sangat simpel dan mudah digunakan. Pencipta menganggap para ahli gizi profesionoal pasti akan mengerti semua isi dan maksud dari aplikasi ini karena materi-materi tersebut sudah pernah didapat sewaktu menjalani masa pendidikan. Tanpa pelatihan terlebih dahulu, masyarakat awan pasti akan kebingungan dalam menjalankan aplikasi ini. Jika para profesi kesehatan lain atau para kader kesehatan ingin menggunakan aplikasi ini, bisa belajar terlebih dahulu dengan ahli gizi terdekat yang ada atau bisa mengirim email dan mengajukan beberapa pertanyaan terkait aplikasi kepada pengembang (developer). Berikut tampilan utama Ns Andro

Tampilan utama "Ns Andro"

Ns Andro memiliki 4 menu utama. Berikut penjelasan masing-masing menu utama tersebut:


Kondisi Khusus

Menu “Kondisi Khusus” merupakan menu yang berisi tentang berbagai macam metode/cara dalam mengestimasi tinggi badan dan berat badan jika dalam kondisi normal, tinggi badan atau berat badan tersebut tidak dapat diukur menggunakan alat dan prosedur yang standar. Ahli gizi pasti sudah mengerti tentang aturan dan standar-standar yang digunakan dalam melakukan pengukuran tinggi dan berat badan. Dalam pendidikannya dulu pun juga sudah pernah dibahas tentang metode-metode lain yang bisa digunakan dalam mencari tinggi dan berat badan pasien. Tidak akan saya jelaskan di sini, tetapi mungkin akan saya jelaskan pada postingan berikutnya. Berikut beberapa macam metode estimasi yang tersedia dalam aplikasi Ns Andro:

Perkiraan Tinggi Badan:
  1. Tinggi Lutut
  2. Arm Span
  3. Tabel Elbow Breadth
  4. Demispan
  5. Ulna
Perkiraan Berat Badan:
  1. Amputasi
  2. Odem
  3. Perkirann BB dengan TL dan LILA
  4. Perkirann BB untuk Lansia (>= 65 tahun)
  5. HAMWI


Tampilan menu "Kondisi Khusus"

Status Gizi

Menu “Status Gizi” merupakan menu yang berisi tentang berbagai macam cara dalam menentukan status gizi seseorang. Status gizi seseorang ditentukan oleh beberapa hal, diantaranya adalah usia, tinggi badan, berat badan, dsb. Setiap golongan usia mempunyai cara tersendiri dalam menentukan status gizinya. Orang Barat (Eropa, Amerika) secara alami memiliki postur tubuh yang lebih besar ketimbang orang Timur (Asia). Oleh karena itu, kriteria (cut-off) yang digunakan dalam menentukan status gizinya pun berbeda. Dalam aplikasi ini, pengguna bisa memilih sendiri cut-off yang digunakan apakah memakai cut-off dari WHO atau Indonesia tergantung tempat tinggal pengguna. Di bawah ini adalah beberapa macam cara yang tersedia dalam aplikasi Ns Andro. Penjelasan masing-masing cara tersebut akan diterangkan pada postingan yang berbeda.

Daur Kehidupan:
  1. IMT untuk usia dewasa (>19 tahun)
  2. IMT/U, BB/U untuk usia anak dan remaja (5-19 tahun)
  3. BB/U, TB/U,BB/TB, IMT/U untuk usia bayi dan balita (0-5 tahun)
  4. Penambahan berat badan untuk ibu hamil
Indikator Lainnya:
  1. LILA/U
  2. Lingkar kepala/U
  3. Subscapular/U
  4. Tricep/U

Tampilan menu "Status Gizi"


Kebutuhan Energi

Hampir sama seperti menu “Kondisi Khusus”, menu “Kebutuhan Energi” ini berisi tentang berbagai macam rumus perkiraan kebutuhan energi seseorang. Idealnya kebutuhan energi seseorang diukur menggunakan sebuah alat yang disebut calorimeter. Namun tidak semua orang atau instansi punya alat ini. Karena itu beberapa orang ahli mencoba mengembangkan rumus yang bisa digunakan untuk mengestimasi kebutuhan energi seseorang berdasarkan data dirinya (tinggi badan, berat badan, usia, dll). Berikut beberapa macam rumus yang tersedia dalam aplikasi Ns Andro:

Perkiraan Energi:
  1. Harris-Benedict
  2. Mifflin-St. Jeor
  3. Schofield
  4. Ireton-Jones
  5. Penn State
  6. Perhitungan WHO
  7. Journal PN/EN Nutrition
  8. PERKENI 2015
  9. KKal/Kg Berat Badan
Pengaturan Energi:
  1. Persen Energi
  2. Target Penurunan/Kenaikan Berat Badan

Tampilan menu "Kebutuhan Energi"

Kebutuhan Zat Gizi

Selain energi, manusia juga memerlukan berbagai macam zat gizi lainnya seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral dan cairan. Menu “Kebutuhan Zat Gizi” berisi tentang cara untuk menghitung kebutuhan tersebut. Sampai saat tulisan ini dibuat, baru kebutuhan zat gizi makro (protein, lemak, karbohidrat) dan cairan yang tersedia dalam aplikasi Ns Andro. Perhitungan tersebut mencakup perhitungan Non-Protein Energy (energi bukan dari protein).


Tampilan menu "Kebutuhan Zat Gizi"



Selain keempat menu utama tersebut, Ns Andro juga dilengkapi dengan 2 menu tambahan. Berikut penjelasan masing-masing menu tambahan tersebut:

Konverter Satuan

Menu ini mungkin lebih cocok digunakan untuk para akademisi yang sedang belajar ilmu gizi. Meski tidak menutup kemungkinan para ahli gizi profesional juga akan menggunakannya. Jika kita membaca referensi (buku, jurnal, website, dll) dari luar negeri, kita pasti akan sering menemukan satuan yang tidak umum didengar di Indonesia. Contohnya untuk berat badan, orang Barat lebih suka menggunakan satuan pound (lbs), tinggi badan menggunakan satuan kaki (ft). Disitulah peran menu “Konverter Satuan” ini menjadi penting. Berikut beberapa macam satuan yang tersedia untuk di konvert dalam aplikasi Ns Andro:
  1. Berat
  2. Panjang
  3. Volume (Padat)
  4. Volume (Cair)
  5. Energi
  6. Suhu
  7. Garam
  8. Elektrolit
  9. Plasma
  10. Prefix


Tampilan menu "Konverter Satuan"

Perhitungan Umur

Ada 2 macam submenu yang tersedia dalam menu ini, yaitu “Perhitungan Umur” dan “Koreksi Umur untuk Bayi Prematur”. Submenu “Perhitungan Umur” merupakan submenu yang digunakan untuk mengetahui umur seseorang berdasarkan tanggal lahirnya dihitung dari tanggal sekarang (tanggal aplikasi tersebut digunakan). Sedangkan “Koreksi Umur untuk Bayi Prematur” digunakan untuk mengkoreksi umur sebenarnya dari bayi yang lahir prematur. Koreksi umur inilah yang akan digunakan sebagai patokan dalam melakukan penilaian tumbuh kembang anak sampai pada batas usia tertentu.

Tampilan menu "Perhitungan Umur"


Demikianlah penjelasan secara singkat tentang menu-menu yang terdapat di dalam aplikasi Ns Andro. Penggunaannya pun sangat gampang, tinggal masukkan data yang dibutuhkan (tinggi badan, berat badan, usia, dll), kemudian klik tombol analisis dan hasilnya akan keluar di bawahnya. Berikut contoh beberapa tampilan yang ada di dalam Ns Andro:


Beberapa Tampilan dalam Aplikasi "Ns Andro"



Perlu dipahami bahwa aplikasi ini tidak dibuat untuk menggantikan peran ahli gizi, tetapi lebih kepada membantu para ahli gizi dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai ahli gizi, khususnya gizi klinik. Bisa dibilang sebagai kalkulator ahli gizi klinik. Di dalamnya, masih terdapat beberapa keputusan yang harus diambil oleh ahli gizi seperti menentukan berapa faktor aktivitas dan faktor stres, memilih metode atau rumus mana yang digunakan, dsb.

Bagi yang penasaran dan ingin melihat aplikasinya, bisa download di sini. Jika linknya gagal, bisa search secara langsung di google play dengan kata kunci “Ns Andro” . Jika ada pertanyaan, kritik, saran, masukan, ide, unek-unek, dan lain sebagainya, bisa kirim langsung ke email developernya (nutrisoftbank@gmail.com). Pada postingan berikutnya, saya akan mencoba membahas aplikasi lain dari Nutrisoft Bank, yaitu Nutrient Content Count. Semoga informasi ini bermanfaat..
"Sebagus apapun sebuah program, dia hanyalah serangkaian perintah logika yang tidak memiliki kehendak dan perasaan.."

Salam...

Jumat, 09 September 2016

Aplikasi/Software Gizi Berbasis Android

Hai-hai.. Sudah lama sekali nih aq ga post blog. Hehe..
Pada postingan kali ini, penulis ingin mencoba sedikit memaparkan beberapa aplikasi gizi yang bisa digunakan di hp/tablet, khususnya Android.

Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi pun akan semakin maju. Yang lama mulai ditinggalkan dan yang baru terus bermunculan. Sekitar 15 tahun yang lalu (waktu lagi jaya2nya Microsoft), mungkin orang tidak akan tau apa itu Android. Hp pun yang lagi nge-trend merk nokia. Itu pun teknologinya masih belum semaju sekarang ini. Kalo sekarang kita perhatikan di kawasan Indonesia khususnya Android mulai berjaya. Hampir semua orang memilih dan memakainya sebagai sistem operasi smartphone mereka. Padahal sistem operasi untuk smartphone tidak hanya itu saja (contohnya ada windows phone bikinanx Microsoft). Microsoft mulai kalah bersaing dalam dunia smartphone ini. Nokia pun dikabarkan gulung tikar (mungkin karena tidak bisa move on mengikuti jaman kali.. Haha..). Sekarang merk Samsung dan merk-merk Cina yang lagi berjaya. Samsung memiliki nilai "gengsi" yang lebih tinggi, sedangkan hp Cina terkenal akan murahnya.

Kemajuan dibidang teknologi membawa pengaruh yang cukup besar pula dibidang lainnya, contohnya adalah ilmu gizi. Banyak orang mulai berlomba-lomba mengembangkan sesuatu yang baru dengan memanfaatkan teknologi. Seperti yang kita tau, teknologi dkembangkan untuk membantu mempermudah manusia dalam menjalani kehidupannya di bumi ini. Sedangkan ilmu gizi sendiri masih tergolong ilmu yang masih baru di Indonesia (khususnya gizi klinik). Coba saya tanya dari para pembaca sekalian apa yang ada dipikiran pembaca saat mendengar kata "Ahli Gizi". Mungkin beberapa orang akan berkata, oh itu orang-orang yang bagian masak di dapur.. Haha,, Salah besar.. Itu salah satu bukti masih barunya ilmu gizi di Indonesia. Banyak hal yang masih bisa dikembangkan dari sebuah ilmu yang masih baru ini. Salah satunya dibidang teknologi.

Bagi para Ahli Gizi sendiri, ilmu gizi punya beberapa kesulitan tersendiri dalam mempraktekkannya di dunia kerja. Ilmu gizi tidak hanya berbicara tentang makanan, tapi juga angka. Contohnya kebutuhan energi, zat gizi (protein, lemak, kh, vitamin, mineral, dll), cairan, kandungan zat gizi bahan makanan, proporsi lemak tubuh, dsb. Cara untuk mengetahui angka-angka diatas ada yang menggunakan alat khusus, laboratorium, namun ada juga yang hanya sekedar menggunakan rumus dan tabel. Rumus dan tabel ini tidak sedikit, tapi ada banyak variasinya dan sangat susah dihapalkan. Oleh karena itu, beberapa orang mencoba mengakalinya dengan menggunakan teknologi, khususnya komputer untuk membantunya dalam menjalankan pekerjaannya.

Dalam ilmu komputer, ada istilahnya "Program", yaitu serangkaian perintah yang dimasukkan oleh pemrogram agar sesuatu itu bisa berjalan sesuai perintahnya. Contoh sederhananya gini: saya punya data panjang = 4 cm dan lebar = 3 cm (sebuah persegi panjang). Kemudian saya membuat sebuah program dikomputer. Program itu berisi perintah/rumus agar komputer menghitungkan luas persegi panjang itu (p x l) kepada saya dan mengeluarkan hasil luas = 12 cm. Tujuannya supaya kalo ada persegi panjang lagi, saya tidak perlu repot-repot menghitungnya lagi, tetapi tinggal memasukkan saja data panjang dan lebarnya, biarkan komputer yang menghitungnya. Hal yang sama terjadi juga dalam ilmu gizi. Contohnya untuk menghitung kebutuhan energi seseorang, diperlukan data-data seperti berat badan, tinggi badan, dll. Daripada setiap kali ada pasien kita harus menghitung satu per satu, alangkah lebih mudah dan cepatnya bila kita bikin sebuah program dalam komputer untuk menghitungkan energi buat kita..

Sebuah program yang baik, tentu harus mampu mengerti apa yang benar-benar diinginkan dan dibutuhkan oleh pengguna. Berhubung yang menggunakan adalah ahli gizi, maka idealnya haruslah ahli gizi juga yang membuat program itu karena dia mengerti betul ilmu gizi dan beberapa kondisi yang sering terjadi di lapangan. Atau paling tidak, ahli gizi ikut berpartisipasi dalam membuat sebuah program, tidak lepas tangan diserahkan sepenuhnya kepada programmer karena hasilnya pasti kurang maksimal. Masalahnya banyak ahli gizi yang tidak bisa memprogram, hanya mengerti sedikit tentang ilmu komputer. Memang susah sih, ada sekolahnya atau kursusnya. Tapi untunglah ada beberapa orang ahli gizi yang berbaik hati membuatkan program-program untuk para ahli gizi lainnya. Ada yang gratis ada juga yang bayar. Sah-sah saja sih karna itu hasil keringat mereka. Susah loo.. Hehehe...

Pada pembahasan kali ini saya lebih fokus ke bikinan anak bangsa sendiri (Indonesia). Oh iya, perlu diketahui beberapa data gizi yang ada di luar berbeda dengan yang ada di Indonesia. Contohnya pengklasifikasian status gizi. Orang barat lebih gedhe-gedhe timbang orang Indo, jadi tentu klasifikasinya beda. Nilai gizi bahan makanan juga beda, jenis makanannya ada yang beda, tanahnya beda, kandungannya juga beda, dan lain sebagainya. Jadi kalo kita kerja di Indonesia, sebaiknya kita pakai data yang ada di Indonesia, cari aplikasinya juga yang bikinan Indonesia.

Kalau saya browsing sana sini, sebenarnya ada banyak sekali macam-macam software gizi yang tersedia. Ada yang modifikasi Ms. Excel, Ms. Access, ada juga yang murni program seperti dari Visual Basic, delphi. Yang paling terkenal tentu saja NutriClin. Sekarang sudah sampai versi 4. Masih banyak precil-precil yang lain beterbaran di internet, Ada yang untuk klinik, ada yang untuk komunitas. Silahkan dibrowse sendiri. Hehe..

Ada satu grup/kumpulan ahli gizi yang menamakan diri mereka Nutrisoft Bank (NSB). Mereka berusaha mengembangkan aplikasi di bidang gizi. Salah satu produk unggulannya adalah Nucapro. Ini saingannya NutriClin. Sudah diuji coba di RS Saiful Anwar Malang sebagai bahan untuk thesis anggotanya (NSB). Saat ini mereka sedang mengembangkan aplikasi di dunia Android. Aplikasi andalannya adalah Ns Andro. Selain itu ada Nutrient Content Count (NCC). Kalo yang ini saingannya Nutrisurvey/CD menu tapi di dunia yang berbeda. Satu PC satunya Android. Mereka juga sempat bekerja sama dengan para dosen Ilmu Gizi di Universitas Brawijaya Malang untuk mengembangkan aplikasi khusus untuk para penderita obesitas dengan nama My Weight Lose Diet yang sampai saat tulisan ini dibuat, sudah di donlot lebih dari 1000 orang. Silahkan di search sendiri dalam Google Play gagdet Anda.

Demikianlah sedikit informasi yang bisa saya bagikan. Sisanya monggo berseluncur sendiri di internet. Mungkin penjelasan detail tentang aplikasi di atas akan saya bahas pada postingan selanjutnya. Hehe.. Pilihan tinggal ditangan kita. Akankah kita akan menjadi ahli gizi yang lapuk dimakan usia?? Ataukah kita mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang ada, sehingga tetap mampu bertahan dalam dunia yang semakin global ini??

Go gizi go gizi go....

Rabu, 14 Oktober 2015

Kisah Seorang Musisi... (Part 2)

Sambungan postingan sebelumnya....

Yap, postingan yang lalu berakhir pada sebuah pernyataan dan pertanyaan: Dengan bakat yang saya miliki, saya merasa seperti berada dalam sebuah belenggu, tidak bisa bergerak bebas. Seperti terikat, terpenjara, dan seolah-olah tidak pernah bisa keluar. Lalu, bakat itu sebuah Anugerah, ataukah kutukan??

Sebenarnya banyak kisah-kisah serupa dalam film. Saya terinspirasi oleh beberapa kisahnya. Salah satu contoh adalah spiderman. Satu hal yang saya kutip, pernyataan dari uncle Ben terhadap Peter Parker waktu ia mulai lelah dengan semuanya: "Kekuatan besar, juga berarti tanggung jawab besar..." Semakin besar kekuatan yang ia miliki, maka iapun juga memiliki tanggung jawab yang besar. Demikian pula halnya dengan bakat, semakin banyak bakat yang kau miliki, tanggungjawabmu juga akan semakin besar. Artinya, Tuhan telah mempercayakan sesuatu yang besar untukmu. Apakah kau akan menyikapinya dengan penuh tanggung jawab??

Lalu, untuk apa Tuhan mempercayakan sesuatu itu kepada saya?? Untuk pertanyaan ini, saya terinspirasi oleh film yang mengisahkan tentang robot di masa depan. Disitu menceritakan tentang pembuatan robot yang mematuhi 3 hukum, dan pembuatan satu robot yang unik. Satu robot ini diberi kehendak bebas. Dia bisa bebas memilih untuk mematuhi 3 hukum tadi ato tidak. Robot ini juga diberi lapisan besi yang cukup tebal, diberi mimpi, dan pokoknya berbeda dari robot-robot lainnya. Pada akhir cerita, baru terungkap semua kenapa robot tersebut berbeda dari robot lainnya. Mungkin ada sudah pernah melihat filmnya. Aq lupa judulnya. Haha... Yang saya pelajari adalah setiap orang diciptakan unik, untuk tujuan berbeda pula. Demikian halnya dengan bakat, setiap orang pasti memiliki bakat yang berbeda-beda. Dan yakinlah, Sang Pencipta sudah merencanakan sedemikian rupa dan juga pasti menanamkan sebuah tujuan dalam hidup kita masing-masing. Dan juga kita diberi sesuatu yang disebut Free Will. Apakah kita bisa mengelola kehendak bebas ini dengan penuh tanggung jawab??

Pada akhirnya, semua itu kembali ke diri kita masing-masing. Semua itu pilihan. Saat ini, aq bisa saja lari dari tanggungjawab. Istilah Jawanya mokong, ga mau maen lagi. Tapi sampai kapan aq teruz berlari?? Sampai kapan bakat tersebut akan q pendam? Jika sudah tiba waktunya untuk mempertanggungjawabkan semua hal dalam hidup kita nanti, apakah yang harus q katakan pada Sang Pengadil?? So, marilah kita kembangkan bakat kita, jangan dipendam dan jangan berhenti berkarya. Karena membunuh bakatmu, itulah satu-satunya kutukanmu...

Selasa, 02 April 2013

Kisah Seorang Musisi

Curhat lagi ni aq ceritanya... Hehe...
Kali ini topiknya adalah sisi lain dari kehidupanq sebagai seorang musisi..

Musisi?? Ya... Bagi yg blm tau, aq sudah mulai bljr alat musik sejak SD kelas 2 bersama kakakq. Waktu itu saya diajari sedikit bagaimana cara maen keyboard. Waktu SD saya juga sekilas diajari cara bermain gitar oleh ayah dan kakak saya. Masuk SMP mulai lebih tertarik lagi, saya perdalam ilmu saya tentang keyboard dan gitar. Ditambah lagi saya belajar juga maen bass n drum... Jadi lengkap... SMA n kuliah sudah semakin mahir lagi. Bertemu dg bnyak org, ngeband kemana2, ilmu n pengalaman teruz nambah, jd primadona, fans pun nambah. Ho9.... (Gaya dhikit). Banyak org bilang musisi itu keren... Tp taukah kalian ada sisi lain dari seorg musisi yg jarang diketahui org?? Ini critaq:

Aq belajar memainkan alat musik secara otodidak. Tidak pernah ikut les, hanya membaca dr buku dan berbagi ilmu dan pengalaman dg org lain. Org2 blg kalo saya berbakat... Namun sayang, justru krn itu saya jadi terjebak. Yg paling berdampak adalah masa2 kuliah...

Di kampuz juga pasti ada band2an bukan?? Saya tergabung dlm band gizi 4 thn berturut2. Ikut dekan cup 4 thn dg posisi berbeda. Thn pertama pegang gitar, thn kedua drum, thn ketiga keyboard, thn keempat balik drum lagi. Selain dekan cup, juga masih banyak acara2 laen yg menampilkan akustik dan saya ikut juga di dalamnya. Memang cukup menyenangkan. Satu hal yg menyebalkan adlh saat lthn, palagi mendekati hari H. Tiap hari lthn sampek mlm. Kadang2 sampek jam 12 mlm. Gila... Rumahq Tumpang men... Brgkt jam 7 pagi kuliah, plg bs jam 10 mlm klo sama lthn. Sore mo plg ya nanggung.. Msak mo PP Tumpang-Malang 2x?? Pernah suatu kejadian plg jam set1 mlm sampek rumah. Waktu itu pas mlm jumat legi dan coba tebak?? Saya melihat org ga da kepalanya di sblhnya candi Jago Tumpang... Hiiii.... Serem bgt... Kisah nyata ini...

Selain band gizi, saya juga sempat mjd keyboardisnya Medical Choir (Padsunya FK rek). Klo ada sumpah dokter, ners, ppds, ato pelepasan Ahli gizi, saya maen dan waktu itu jd keyboardis satu2nya. Yg laen pada ga mau maen selama kurang lebih 2 periode (2 thn). Itu hampir sama, mesti mengorbankan kuliah... Tp dpt surat tugas. (Enak kalo ini. Hehe...)

Kisah lainnya: saya seorg Nasrani dan saya cukup aktif di Gereja dan lumayan aktif ikut PMK (Persekutuan Mahasiswa Kristennya FK). Setiap ibdh, juga psti butuh pemain musik kan!? Untuk PMK, kasusnya hampir sama kayak band td. Masalah lthn dan rmhq yg jauh. Untuk Gerejaku malah lbh kompleks masalahnya. Ibdh Raya setiap hari minggu 2x. Ibdh pemuda hari minggu siang. Ibadah tengah minggu hari selasa. Ibadah bapak ibu hari jumat. Ibadah dewasa muda hari Kamis. Dan coba tebak?? Saya maen di hampir keseluruhan ibadah td. Di ibadah ini jd keyboardis, ibadah lain jd bassis, gitaris, drummer.. Jadi sesuai kebutuhan. Tergantung mana yg kosong. Ibarat pemain pengganti. Maklum lah, di desa pemain musiknya pada pergi semua ke kota. Aktifitasnya ada di kota. Jd jarang yg stanby di desa. Masalah latihan pun sama... Blm lagi kalo ada acara2 besar seperti Natal, Paskah dan HUT Gereja. Bisa bnr2 tiap hari ke Gereja.

Puncak stress tingkat tinggi ada di bulan Desember. Aq menyebutnya siksaan akhir tahun. Kenapa?? Yang pertama karena bln itu kami sibuk latihan di Gereja untuk mempersiapkan Natal. Yang kedua, itu bulan akhir semester. Tugas-tugas numpuk semua. Juga ada UAS. Yang ketiga, kakak2 saya dan anak2nya pulang ke rumah. Jd rame banget, suasana tidak kondusif bwat belajar, bwat ngerjain tugas. Hampir tiap mlm pergi ke grj, jd mesti begadang sampek tengah malem bwat nyelesaiin tugas. Blm lgi kalo suruh nganter kakak2 kemana gt. Huft... :(

Lalu, apa enaknya jd orang yang berbakat?? Justru dengan bakat itu, saya seakan terpenjara, tidak bisa bebas. Ketika saya curhat, org malah bilang "Salah sendiri bisa maen keyboard.." Sungguh menyebalkan. Sampai2 saya punya pemikiran: BAKAT ITU SEBUAH ANUGRAH ATAUKAH KUTUKAN??

Bersambung....

Senin, 21 Januari 2013

Sistem Manajemen Basis Data/Database Management System (DBMS) di dalam Ilmu Gizi


Database… Mungkin sudah tidak asing lagi di telinga teman-teman semua. Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data merupakan salah satu komponen utama dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam penyediaan informasi bagi para pemakai.

Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah Perangkat Lunak yang khusus/spesifik. Perangkat lunak inilah disebut DBMS yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali. Ada puluhan bahkan mungkin ratusan perangkat lunak DBMS yang tersedia. Masing-masing dengan spesifikasinya sendiri-sendiri. Mulai dari yang sangat sederhana sampai yang paling kompleks. Secara umum ada 5 buah DBMS yang cukup familiar dikalangan pengguna DBMS, yaitu Microsoft Access, MySQL, Microsoft SQL Server, PosgreSQL, dan Oracle. Namun pada tulisan ini kita akan mencoba sedikit mengenal yang namanya Microsoft Access.

Access adalah DBMS relational keluaran dari Microsoft yang termasuk dalam paket Microsoft Office. Microsoft Access mengkombinasikan engine relational Microsoft Jet Database, Graphical User Interface (GUI) dan perangkat pengembang perangkat lunak. Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan dalam Microsoft Jet Database, Microsoft SQL Server, Oracle atau tipe lain asal kompatibel dengan ODBC (Open Database Connectivity). Microsoft Access seringkali digunakan dalam pengembangan aplikasi secara cepat (Rapid Application Development), terutama untuk membangun prototipe dan aplikasi stand-alone. Microsoft Access juga dapat digunakan sebagai basis data untuk aplikasi berbasis web sederhana. Namun pada aplikasi yang lebih kompleks, baik berdasarkan web atau tidak, Microsoft Access bukanlah pilihan yang baik. Terutama karena kekurangannya dalam menangani penggunaan oleh banyak pengguna (multi-user). Hal ini karena sebenarnya Microsoft Access adalah sebuah basis data personal yang lebih ditujukan untuk single-user. Microsoft Access juga tidak dilengkapi dengan database triggers dan stored procedurs. Salah satu keuntungan dari Microsoft Access bagi programmer adalah kompatibilitasnya terhadap SQL (structured query language) relatif tinggi. Pada Microsoft Access kita dapat membuat query berbasis teks atau berbasis GUI kemudian dapat langsung dieksekusi dengan mudah untuk mendapatkan hasil.

Njlimet ya?? Itu tadi saya copy paste bukunya orang. Hwahaha…. :p
Gpp, ini hanya perkenalan saja. Lebih baik langsung praktek biar cepet ngerti. Dicoba-coba dulu. Kalo pengen belajar lebih banyak tentang DBMS yang lain, silahkan belajar sendiri. Hehe….
Truz apa hubungannya ma ilmu gizi?? Baiklah… Ini dia…

Pengaplikasian dalam Ilmu Gizi
Jika dikelola dengan baik, sebuah database bisa sangat bermanfaat. Salah satu contoh sebuah database gizi yang sudah tidak asing lagi adalah DKBM. Dengan DKBM tersebut, kita bisa melakukan banyak hal, misal mencari bahan makanan dengan kriteria tertentu, atau mengurutkan bahan makanan berdasarkan kriteria tertentu. Contoh: mencari lauk hewani yang nilai kolesterolnya di bawah 100. Atau mencari 10 nama bahan makanan dengan nilai protein tertinggi, dll. Semuanya itu bisa dilakukan dengan Ms. Access. Memang dengan Ms. Excel juga bisa, tapi kurang seru n kurang pas coz excel sebenarnya tidak didesain untuk pengelolaan sebuah database.

Contoh lain: database pasien, database dokter, ahli gizi, database obat, jika misal kita mengelola sebuah klinik konsultasi gizi ato rumah sakit, data-data pasien tersebut juga mesti disimpan kan!? Kalo sewaktu-waktu dibutuhkan, bisa dilihat kembali. Kalo pasien tersebut datang lagi, bisa dilihat riwayatnya dahulu seperti apa. Ini juga bisa jadi sistem pendokumentasian asuhan gizi secara elektrik. Sekarang jamannya sudah maju rek, masak masih pake kertas.. Haha…
Bidang gizi masyarakat pun bisa. Contoh: database kota dan data demografinya. Untuk laporan biar cantik, dibuat dalam bentuk grafik pun bisa. Diwarnai, dikasih bunga-bunga, gambar-gambar, foto.. Haha…
Bidang food service malah lebih banyak lagi. Contoh: data penjualan, data karyawan, data gaji, inventori, langganan, supplier, dan masih banyak lainnya. Oia, siap-siap yang mau menempuh profesi, mungkin salah satu tugas di rotasi FSM suruh bikin software… Hayo looo…. Wkwkwkwk….

Sekali lagi saya tekankan, pakai Ms. Excel memang bisa melakukan hal-hal tadi, tapi bukan tempatnya. Kalo yang udah mahir excel, ada yang namanya makro kan!? Di Access pun ada. Ada juga namanya VBA, Access malah lebih mendukung VBA. Klo mo bikin bentuk form, truz dikasih tombol-tombol gitu, ya Access jagonya. Perhitunganpun bisa. Memang sedikit beda rumusnya. Cuman perlu sedikit belajar lagi. Tampilannya pun lebih keren, lebih enak dilihat kalo menurutku. Ada banyak sekali keuntungan pake Ms. Access (promosi ini, haha…). Favorit saya, dengan access kita bisa melakukan beberapa otomatisasi, misal status gizinya muncul sendiri ato energinya ngitung sendiri. Bisa bikin software sederhana karya sendiri yang pastinya sesuai kebutuhan dan lebih keren... Ho9… Cmn syaratnya satu, mau mencoba dan belajar hal baru. Itu az… Access emang kurang populer ketimbang excel, tapi jangan salah. Jangan cuman sekedar melihat popularitas, tapi peran dan fungsinya, itu yang lebih penting. Seperti akar yang selalu ada di bawah tanah, tak pernah terlihat, namun dialah penopang pohon yang tampak berdiri dengan begitu gagahnya, penyuplai air dan nutrisi untuk kehidupannya. Tanpanya, pohon itu akan tumbang dan mati…
Eits, malah bahaz filosopi aq, menyimpang dari topik. Haha... Ya itulah, intinya Ms Access ini banyak gunanya mesti jarang orang mengetahuinya.

Mungkin pada tulisan-tulisan berikutnya, saya akan sedikit memaparkan cara menggunakan Ms. Access. Kalo mau diskusi ma saya ya monggo.
Terus ikuti blog ini. Hehe…
Selamat mencoba mempelajari hal baru….

Selasa, 18 Desember 2012

Sepenggal Kisah Kuliah... (Part 2)

Sambungan posting sebelumnya...

Pada postingan sebelumnya, saya menceritakan tentang bagaimana setahun terakhir masa2 studi saya di kampuz tercinta... Dan ditutup dengan sebuah pertanyaan flashback.
KENAPA SAYA KULIAH DI GIZI??? Kenapa saya sekarang menyandang gelar S.Gz?? Padahal sewaktu sekolah dulu ga pernah ada bayangan bwat masuk sana. Ga pernah kepikiran jadi Ahli Gizi. Denger kalo ada jurusan S1 Gizi Kesehatan di Brawijaya pun ga pernah. Palagi ngliat jurusan itu... Yah, tapi itulah yang disediakan Tuhan..

Klo boleh saya cerita, sebenarnya ga ada niatan sama sekali kuliah di situ. Aq dlu pernah daftar poltek lewat jalur PSB, tapi ga diterima. Teman saya yang diterima. Sungguh menyebalkan coz pada akhirnya ga diambil ma dia. Mbok kasihno saya az. Dari situ tok wez frustasi (maklum, masih labil). Truz juga sebenernya saya mempersiapkan diri saya untuk masuk STAN. Belajar n sembayang tiap hari biar bisa masuk sana. Pelajaran IPA ga tak sentuh blaz sehabis UN. Ikut SNMPTN pun ga niat. Disaat yang laen pada bingung cari les, aku malah asik ongkang2 kaki di rumah, ato maen2. Ga pernah ikut les selain di sekolah dlu pas sebelum UN, belajar juga baru H-2 sebelum SNMPTN. Milih jurusan juga asal2an. Baru tau klo ada jurusan Gizi itu ya pas saya beli formulir SNMPTN itu. Haha... Gila... Maksud saya cmn sementara saja sambil nunggu STAN. Ternyata diterima di gizi. Ga habiz pikir. Ya wez lah, dijalanin az...

Begitu masuk kuliah disitu, kagetnya setengah mati. Sistem kuliahnya gila.. Menyiksa... Berbeda sekali dengan karakteristik saya. Bagi yang pernah sekolah di daerah pedesaan, pasti tau kan rasanya sekolah di desa?? Nyantai, contekan ga masalah, malah suruh nyontek biar lulus, kerja tugas asal-asalan, guru ga masuk malah seneng, akses dan fasilitas terbatas, persentasi satu tahun sekali, buat makalah juga jarang, dikelas maen kartu, maen catur, baca komik, anak2nya juga kayak gt, mendukung banget klo diajak nakal.. Haha... Dan sebagainya (ga semua sekolah desa kayak gini se, tapi sekolah kota juga ada yang kayak gini. Haha...). Boleh berbangga sedikit, saya termasuk orang yang diperhitungkan waktu sekolah dulu. Ho9... Habiz ngalami kondisi yang kayak gitu, truz saya kuliah diperkotaan. Di salah satu Universitas unggulan. Wohh... Bedanya 180 derajat bokk... Saya seperti seekor ikan yang sempat berjaya di hulu sungai, namun langsung ditelan habiz oleh hiu2 raksasa saat mencoba mengarungi kerasnya samudra raya.. Ya sudahlah, pikirq cmn sementara saja. Mungkin sekitar 1 bln sebelum saya pergi ke jakarta (optimis masuk STAN).

Sampai tiba waktu pengumuman STAN. Eh, lha koq ga diterima di STAN. Tak cari2 namaq ga ada dipengumumannya. Malah nemu namanya temenq satu gereja. Waduh rasanya, ga bisa dicritain wez. Tak kuasa hatiku menahan kesedihan. Palagi pas hari minggu dateng ke gereja, ngliat tmnq yang keterima itu berdiri di depan jadi singer (semacam imam), tumpah sudah air mataku saat itu juga. Ya wez, beginilah jadinya... Terdampar.... Tersiksa rasanya...

Waktu sekolah dulu, saya suka matematika. Pelajaran yang paling saya benci adalah menghapal, dan satu2nya pelajaran yang banyak menghapal di jurusan IPA adalah biologi. Celaka sudah coz di gizi ini banyak materi biologinya semacam anfis, biokim, patofis, dan sejenisnya. Banyak menghapal. Emang ada hitungannya, tapi menurut saya hitungannya adalah hitungan yang membosankan, tidak menantang (sombong dhikit. Hehe...). Belum lagi pratikumnya. Temen2q yang laen pada keren2 untuk ukuran cow. Bawaannya obeng, tang, kunci, palu, ada yang bawa senjata jga. Lhah aq bwa erus, sutil, serok, helmnya panci, dandang, tameng wajan, senjatanya sendok, garpu. Huft.... Tapi ya sudah lah..

Kulewati tahun-tahunq di sana dan tak terasa 4 tahun sudah berlalu.
Setelah lulus ini saya baru mengerti semuanya. Semua pertanyaan2 saya yang di atas tadi terjawab sudah..
Ada banyak jawaban yang saya temukan. Namun aq pengen fokus ke beberapa hal.
Untuk pertanyaan KENAPA SAYA, sebenarnya itu adalah pertanyaan bodoh. Sudah jelas sekali jawabannya. Semua org punya porsinya masing2. Dan aq yakin semua yang terjadi dalam hidup saya, itu juga sudah sesuai dengan porsi saya. Kalopun terlihat sungguh berat, aq harusnya patut berbangga. Kenapa?? Ibarat seorg anak sekolah, makin tinggi sekolahnya makin berat bukan?? Ato ibarat sebuah pohon, semakin tinggi pohon tersebut, terpaan anginnya juga akan semakin kencang bukan?? Itu satu...

Saya merasa tersiksa selama kuliah, itu juga hal bodoh.. Saya tersiksa bukan karena sistem perkuliahan yang kayak gt.. Ato tersiksa karena penempatan yang tidak sesuai.. Ato jga bukan karena dengan siapa saya berada, apa yang saya hadapi, tapi saya tersiksa karena saya tidak bisa BERSYUKUR... Banyak mengeluh, protes, mempertanyakan kedaulatan Tuhan dalam hidup saya. Tidak bisa legowo bahasa jawanya, menerima segala sesuatu dengan ikhas. Dan pada akhirnya aq mengerti kunci kebahagiaan. Kebahagiaan bukan dilihat dari harta atau kekuasaan. Banyak contohnya orang2 kaya atau berkuasa yang tidak bahagia. Tapi kunci kebahagiaan adalah ketika kita mampu bersyukur dan menikmati segala hal yang terjadi dalam hidup ini, tanpa melupakan tugas dan kewajiban yang sudah dipercayakan kepada qt...

KARENA KEBAHAGIAAN ITU, ADALAH SEBUAH PILIHAN...